Perjalanan Gareth Bale Dalam Karier Sepakbola Hingga Pensiun
Gareth Bale lahir pada 16 Juli 1989 di Cardiff, Wales. Selama masa kecilnya, Bale menunjukkan bakat besar dalam olahraga, terutama sepak bola dan rugby. Pada awalnya, ia bahkan lebih dikenal sebagai pemain rugby daripada sepak bola. Namun, bakat sepak bolanya semakin terlihat saat ia tumbuh dewasa.
Bale menghabiskan masa kecilnya di Cardiff, di mana ia mengikuti pendidikan di Whitchurch High School. Pada masa sekolah, Bale tidak hanya berfokus pada sepak bola, tetapi juga aktif dalam berbagai olahraga, termasuk lari, bola basket, dan rugby. Meskipun demikian, cinta dan bakatnya dalam sepak bola membuatnya semakin menonjol di dunia olahraga.
Pada usia muda, Bale bergabung dengan akademi sepak bola Southampton, yang kemudian membawanya ke level profesional. Debutnya dalam sepak bola profesional terjadi pada usia 16 tahun bersama Southampton pada musim 2006-2007. Pada tahun 2007, ia bergabung dengan Tottenham Hotspur, di mana performa impresifnya menarik perhatian klub-klub top Eropa.
Namun, seperti halnya pemain sepak bola lainnya, Bale juga mengalami cedera dan perubahan dinamika di klubnya. Opini pribadi mengenai kariernya bisa bervariasi tergantung pada perspektif individu dan fanatisme terhadap klub tertentu. Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa Gareth Bale telah menjadi salah satu pemain sepak bola Wales yang paling sukses dan dihormati dalam sejarahnya.
1. Gareth Bale Selama Membela Tottenham Spurs
Salah satu momen terbaik Gareth Bale selama membela Tottenham Hotspur (Spurs) terjadi pada musim 2012-2013, ketika ia tampil luar biasa dalam sejumlah pertandingan dan mencetak gol yang sangat berkesan. Beberapa momen dan gol terbaiknya antara lain:
- Inter Milan di Liga Champions (2010-2011):
Pada 20 Oktober 2010, dalam pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan, Bale mencetak hat-trick yang mengesankan. Penampilannya yang brilian, khususnya dalam babak pertama, dianggap sebagai salah satu penampilan terbaiknya di level klub.
- West Ham United (Premier League, 25 Februari 2013):
Bale mencetak dua gol, termasuk sebuah gol luar biasa yang diakui sebagai salah satu gol terbaik dalam karirnya. Ia menggiring bola dari tengah lapangan dan melewati beberapa pemain lawan sebelum melepaskan tembakan keras dari jarak jauh yang berhasil mencetak gol.
- Gol melawan Sunderland (Premier League, 7 Desember 2013):
Pada pertandingan melawan Sunderland, Bale mencetak gol spektakuler dengan tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Gol ini menunjukkan kualitas teknis dan ketangkasan individu yang dimilikinya.
- Memenangkan PFA Player of the Year (2012-2013):
Musim 2012-2013 secara keseluruhan menjadi musim puncak bagi Gareth Bale di Spurs. Performanya yang luar biasa membuatnya meraih penghargaan PFA Player of the Year dan PFA Young Player of the Year.
Momen-momen tersebut menjadi kenangan tak terlupakan bagi para penggemar Spurs dan mengukuhkan reputasi Gareth Bale sebagai salah satu pemain terbaik di dunia pada masa itu. Performa briliannya di Spurs juga menjadi pemicu bagi kepindahannya ke Real Madrid pada musim panas 2013, di mana ia melanjutkan kesuksesannya di level klub dan internasional.
2. Gareth Bale Pecahkan Rekor Transfer CR7
Transfer Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid pada tahun 2013 menjadi salah satu transfer paling mahal dan dramatis dalam sejarah sepak bola. Berikut adalah kronologi kejadian dan beberapa elemen yang membuat transfer ini cukup unik:
Transfer Gareth Bale dari Spurs ke Real Madrid tetap menjadi salah satu cerita paling menarik dalam sejarah transfer sepak bola, tidak hanya karena nilainya yang spektakuler tetapi juga karena dampaknya terhadap karir Bale dan dinamika di antara kedua klub.
- Negosiasi Panjang:
Proses negosiasi antara Tottenham dan Real Madrid berlangsung cukup lama. Real Madrid di bawah kepemimpinan presiden Florentino Pérez ingin mengontrak Bale sebagai bagian dari proyek "Galacticos" mereka, dan Bale dianggap sebagai kepingan Ladecima yang hilang, sebab saat itu Real Madrid sangat berambisi meraih gelar juara UCL ke 10 mereka.
- Rekor Transfer Dunia:
Pada akhirnya, pada awal September 2013, transfer Gareth Bale ke Real Madrid terwujud dengan nilai transfer yang memecahkan rekor dunia pada saat itu, mencapai jumlah yang diperkirakan mencapai £100 juta. Ini mengalahkan rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Real Madrid dengan pembelian Cristiano Ronaldo dari Manchester United.
- Presentasi Resmi yang Spektakuler:
Real Madrid dikenal dengan presentasi resmi pemain-pemain barunya yang megah. Pada saat Bale diumumkan sebagai pemain Real Madrid, presentasi tersebut diadakan di Santiago Bernabéu dan dihadiri oleh ribuan penggemar. Bale muncul di atas panggung dengan seragam Madrid dan diarak keliling stadion, menciptakan momen spektakuler.
- Kritik terhadap Kepindahan:
Meskipun transfer tersebut mengukuhkan status Gareth Bale sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, beberapa pihak mengkritiknya karena nilai transfer yang sangat tinggi. Pada awalnya, ada spekulasi yang menganggap Bale memang berniat memecahkan nilai transfer agar bergabung ke Madrid, tetapi Bale mengatakan bahwa tujuannya adalah bermain untuk Madrid.
3. Gareth Bale Debut di Real Madrid
Debut pertama Gareth Bale berseragam Real Madrid terjadi pada 14 September 2013, dalam pertandingan La Liga melawan Villarreal di Stadion El Madrigal. Debutnya tersebut menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar Madrid setelah transfer rekornya dari Tottenham Hotspur.
Gareth Bale memulai pertandingan sebagai pemain pengganti, masuk menggantikan Isco pada menit ke-61. Pada saat itu, Real Madrid sudah tertinggal 1-0 setelah gol Cani untuk Villarreal. Bale masuk sebagai winger di sisi kanan lapangan, berbeda dengan posisi yang biasa dihuninya di Tottenham.
Pada menit ke-81, hanya beberapa menit setelah masuk ke lapangan, Gareth Bale mencetak gol indah dalam debutnya. Ia menerima umpan dari Dani Carvajal dan dengan kecepatan dan ketangkasan, Bale melewati beberapa pemain lawan sebelum mengarahkan bola ke gawang dan mencetak gol penyama kedudukan. Gol tersebut tidak hanya menjadi debut yang berkesan bagi Bale tetapi juga membuktikan dampak positif yang bisa ia berikan kepada tim.
Meskipun debutnya diwarnai dengan gol, musim pertama Bale di Real Madrid juga dihantui oleh cedera yang membatasi partisipasinya. Namun, seiring berjalannya waktu, Bale menjadi salah satu pemain kunci dalam sukses Real Madrid meraih trofi, terutama dalam Liga Champions UEFA, di mana ia mencetak gol dalam beberapa pertandingan final yang bersejarah.
4. Gareth Bale Goal Spektakuler di Final
Gareth Bale memiliki beberapa momen gol terbaiknya selama berseragam Real Madrid, termasuk gol-gol krusial dalam pertandingan-pertandingan besar. Beberapa di antaranya termasuk:
- Final Copa del Rey melawan Barcelona (2014):
Pada 16 April 2014, Real Madrid menghadapi Barcelona dalam final Copa del Rey. Dalam pertandingan ini, Bale mencetak gol indah yang membawa Madrid menjadi pemenang. Pada menit ke-85, Bale memanfaatkan kecepatan larinya dan kekuatan tubuhnya untuk menggiring bola melewati Marc Bartra sebelum mencetak gol dan membawa Madrid meraih kemenangan 2-1. Gol ini menjadi salah satu gol terbaik dan paling bersejarah dalam kariernya.
- Final Liga Champions UEFA melawan Liverpool (2018):
Dalam final Liga Champions UEFA 2018 melawan Liverpool, Bale masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak dua gol yang sangat menentukan. Gol pertamanya terjadi pada menit ke-63, di mana tendangan spekulatif dari jarak jauhnya membuat Madrid unggul 2-1 atas Liverpool. Gol kedua terjadi pada menit ke-83, di mana sebuah sepakan spektakuler melalui tendangan salto setelah umpan silang dari Marcelo. Bale membantu Real Madrid meraih gelar ketiga berturut-turut dalam Liga Champions.
- Gol Final Liga Champions UEFA melawan Atletico Madrid (2014):
Dalam final Liga Champions UEFA 2014 melawan Atletico Madrid, Bale mencetak gol penting yang membantu Madrid meraih trofi. Pada menit ke-110, ia menyambar bola tendangan keras Angel Di Maria yang mengenai mistar gawang dan mencetak gol ke gawang Courtois, turut andil membantu Madrid memenangkan gelar Liga Champions ke-10 mereka.
Gol-gol tersebut menunjukkan kontribusi signifikan dan kualitas luar biasa Gareth Bale dalam momen-momen krusial bersama Real Madrid, membuatnya menjadi salah satu pemain yang diingat dalam sejarah klub.
5. Konflik Gareth Bale Saat di Real Madrid
Pada periode tertentu di Real Madrid, terjadi konflik antara Gareth Bale dan pelatih Zinedine Zidane yang menjadi sorotan media. Beberapa faktor yang dapat disebutkan sebagai penyebab konflik tersebut antara lain:
- Kurangnya Integrasi dengan Rekan Setim dan Penggemar:
Salah satu isu yang sering muncul adalah persepsi bahwa Gareth Bale kurang terintegrasi dengan rekan setimnya di Real Madrid. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Bale tidak aktif dalam kehidupan sosial tim dan cenderung menjaga privasi pribadinya. Selain itu, adanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan rekan setim karena tidak fasih berbahasa Spanyol juga menjadi perhatian.
- Hobi Golf dan Ketidaksetujuan Publik:
Ketertarikan Bale pada golf, yang dianggapnya sebagai hobi yang penting, menjadi sorotan dan sumber ketidaksetujuan bagi beberapa penggemar dan bahkan beberapa elemen media Spanyol. Beberapa kali Bale terlihat bermain golf atau membicarakan hobi ini di media, dan hal ini dianggap oleh beberapa orang sebagai kurangnya fokus pada sepak bola.
- Keputusan Zinedine Zidane untuk Memasukkan Bale ke Bangku Cadangan:
Zidane pernah memasukkan Bale ke bangku cadangan pada beberapa kesempatan, terutama pada akhir musim 2018-2019. Ini menyebabkan spekulasi tentang ketegangan antara Bale dan Zidane. Bale tidak selalu mendapatkan tempat di starting XI pada pertandingan-pertandingan besar, dan hal ini dikaitkan dengan alasan teknis serta dinamika di luar lapangan.
6. Gareth Bale Pensiun
Pada September 2020, Gareth Bale dipinjamkan kembali ke Tottenham Hotspur dari Real Madrid selama satu musim. Keputusan ini didorong oleh keinginannya untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak dan kembali ke klub yang pernah dia bela sebelumnya.
Di Tottenham, Bale menunjukkan performa yang gemilang di awal musim. Dia mencetak 11 gol dalam 20 pertandingan di semua kompetisi. Namun, performanya menurun di paruh kedua musim dan dia hanya mencetak 3 gol dalam 23 pertandingan terakhir.
# Akhir Karier Sepakbola:
Pada akhir musim 2020-2021, Bale kembali ke Real Madrid. Namun, dia tidak mendapatkan tempat di tim utama dan menghabiskan sebagian besar waktunya di bangku cadangan.
Pada Januari 2023, Bale memutuskan untuk pensiun dari sepak bola profesional pada usia 33 tahun. Dia mengumumkan keputusannya melalui media sosialnya.
# Alasan Pensiun:
Bale pensiun karena beberapa alasan. Pertama, dia ingin fokus pada keluarganya. Kedua, dia ingin menghindari cedera yang lebih serius. Ketiga, dia ingin fokus pada hobinya, yaitu golf.
# Pencapaian Bale:
Bale adalah salah satu pemain sepak bola Wales terbaik sepanjang masa. Dia telah mencapai banyak hal dalam karirnya, termasuk:
Memenangkan 5 Liga Champions bersama Real Madrid
Memenangkan 3 La Liga bersama Real Madrid
Memenangkan 1 Copa del Rey bersama Real Madrid
Memenangkan 3 FIFA Club World Cup bersama Real Madrid
Memenangkan 1 UEFA Super Cup bersama Real Madrid
Memenangkan 1 PFA Player of the Year
Memenangkan 3 PFA Team of the Year
Memenangkan 2 Football Writers' Association Footballer of the Year
Memenangkan 1 BBC Cymru Sports Personality of the Year
Bale adalah pemain yang luar biasa dan dia akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.
Post a Comment