Kylian Mbappé: Perjalanan Karir hingga Bergabung dengan Real Madrid

Table of Contents


Kylian Mbappé Lottin, salah satu talenta paling cemerlang dalam dunia sepak bola, telah menempuh perjalanan yang luar biasa dari akademi lokal Prancis hingga akhirnya bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid. Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri karir Kylian Mbappé, mulai dari masa kecilnya hingga puncak kariernya di Real Madrid, termasuk momen-momen penting yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

1. Masa Kecil dan Awal Karier

Kylian Mbappé lahir pada 20 Desember 1998 di Bondy, sebuah kota kecil di pinggiran Paris, Prancis. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang sangat erat dengan dunia olahraga. Ayahnya, Wilfried Mbappé, adalah seorang pelatih sepak bola, sementara ibunya, Fayza Lamari, merupakan mantan atlet bola tangan profesional. Tidak mengherankan jika sejak dini Mbappé sudah menunjukkan minat dan bakat dalam olahraga, terutama sepak bola.

Mbappé mulai bermain sepak bola di klub lokal AS Bondy, di mana ayahnya juga melatih. Di sinilah bakatnya yang luar biasa mulai tampak, dan ia segera menarik perhatian banyak pemandu bakat dari klub-klub besar. Pada usia 13 tahun, Mbappé bergabung dengan akademi sepak bola terkenal di Prancis, Clairefontaine, yang telah melahirkan banyak pemain bintang Prancis.

Pada 2013, setelah menunjukkan performa impresif di akademi Clairefontaine, Mbappé mendapat kesempatan untuk bergabung dengan AS Monaco. Banyak klub besar seperti Real Madrid, Chelsea, dan Paris Saint-Germain (PSG) sudah meliriknya sejak usia belia, tetapi Mbappé memilih Monaco karena jalur perkembangan pemain mudanya yang kuat.

2. Karier Profesional di AS Monaco

Mbappé melakukan debut profesionalnya pada usia 16 tahun, menjadikannya pemain termuda yang pernah bermain untuk AS Monaco. Pada musim 2016-2017, ia benar-benar meledak ke panggung sepak bola Eropa. Dengan kecepatan luar biasa, dribbling yang memukau, dan penyelesaian akhir yang tajam, Mbappé menjadi salah satu pemain kunci yang membawa Monaco memenangkan gelar Ligue 1, pertama kali bagi klub tersebut sejak tahun 2000. 

Di Liga Champions, Mbappé juga berperan penting dalam membawa Monaco mencapai semifinal. Ia mencetak gol-gol penting melawan tim-tim besar seperti Manchester City dan Borussia Dortmund. Performa gemilangnya selama musim itu membuat banyak klub besar di Eropa semakin tertarik untuk merekrutnya, dan saat itu tampaknya hanya soal waktu sebelum ia meninggalkan Monaco untuk klub yang lebih besar.

3. Kepindahan ke Paris Saint-Germain

Pada 2017, Mbappé resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dalam kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian permanen. PSG kemudian mengeluarkan biaya transfer yang dilaporkan mencapai €180 juta, menjadikannya pemain termahal kedua dalam sejarah sepak bola pada saat itu, hanya di belakang Neymar, yang juga bergabung dengan PSG di tahun yang sama. Keputusan untuk bergabung dengan PSG dianggap sebagai langkah tepat bagi karir Mbappé, mengingat ia akan bermain di liga yang lebih kompetitif sambil tetap berada di negaranya sendiri.

Di PSG, Mbappé terus berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Kecepatan, teknik, dan kemampuan mencetak golnya membuatnya menjadi pemain yang sangat ditakuti oleh lawan. Bersama Neymar dan Edinson Cavani (kemudian dengan Mauro Icardi dan Lionel Messi), Mbappé membentuk salah satu lini serang paling mematikan di Eropa.

Selama waktunya di PSG, Mbappé memenangkan banyak trofi domestik, termasuk beberapa gelar Ligue 1, Piala Prancis, dan Piala Liga Prancis. Ia juga memenangkan penghargaan pribadi, seperti pencetak gol terbanyak Ligue 1 selama beberapa musim berturut-turut dan penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1. Namun, satu trofi yang selalu menghindari PSG selama era Mbappé adalah Liga Champions.

Pada musim 2019-2020, PSG mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun, mereka kalah 1-0 dari Bayern Munich dalam pertandingan yang ketat. Meskipun demikian, performa Mbappé selama kampanye Eropa tersebut tetap impresif, dan semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu bintang muda terbaik dunia.

4. Sukses Bersama Timnas Prancis

Di tingkat internasional, Kylian Mbappé juga telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain top dunia. Debut internasionalnya untuk Timnas Prancis terjadi pada tahun 2017, dan ia langsung menjadi bagian penting dari tim tersebut. Puncak karir internasionalnya datang pada Piala Dunia 2018 di Rusia, ketika Mbappé berperan besar dalam membawa Prancis meraih gelar juara dunia.

Mbappé mencetak empat gol selama turnamen, termasuk satu gol di final melawan Kroasia yang dimenangkan Prancis 4-2. Di usia 19 tahun, ia menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia, setelah Pele. Penampilannya yang luar biasa membuatnya meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik FIFA pada turnamen tersebut.

Setelah Piala Dunia, Mbappé terus menjadi pemain kunci bagi Timnas Prancis. Namun, meskipun Prancis memiliki skuat bertabur bintang, mereka mengalami kegagalan di Piala Eropa 2020 dan Piala Dunia 2022, di mana Prancis kalah dalam adu penalti di final melawan Argentina. Terlepas dari itu, Mbappé tetap menjadi pemain vital bagi negaranya dan akan terus menjadi andalan di turnamen-turnamen mendatang.

5. Tekanan untuk Bergabung dengan Real Madrid

Sejak kemunculannya sebagai bintang muda, Real Madrid selalu dikaitkan dengan Kylian Mbappé. Presiden klub, Florentino Perez, telah lama menginginkan Mbappé sebagai penerus Cristiano Ronaldo yang meninggalkan klub pada 2018. Dalam beberapa jendela transfer, spekulasi tentang kepindahan Mbappé ke Madrid selalu menjadi topik utama, namun kesepakatan itu tidak pernah terwujud hingga beberapa tahun berikutnya.

Pada 2021, Mbappé secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Real Madrid, namun PSG menolak tawaran besar yang diajukan oleh klub Spanyol tersebut. Mbappé akhirnya memperpanjang kontraknya dengan PSG pada 2022, meskipun banyak yang percaya bahwa ia tetap memiliki ambisi untuk bermain di Santiago Bernabeu.

6. Akhirnya ke Real Madrid

Pada musim panas 2024, saga transfer Kylian Mbappé berakhir ketika ia secara resmi bergabung dengan Real Madrid. Setelah bertahun-tahun spekulasi dan negosiasi yang rumit, kepindahan ini dianggap sebagai salah satu transfer terbesar dalam sejarah sepak bola. Mbappé, yang telah lama memimpikan bermain untuk Real Madrid, akhirnya mendapatkan kesempatan tersebut.

Bergabungnya Mbappé ke Real Madrid menandai babak baru dalam kariernya. Ia kini berada di klub yang memiliki sejarah panjang dalam meraih kesuksesan di Eropa dan dunia. Sebagai pemain yang berada di puncak permainannya, Mbappé diharapkan menjadi sosok yang membawa Real Madrid kembali mendominasi sepak bola Eropa, khususnya di Liga Champions.

7. Penutup

Perjalanan karier Kylian Mbappé adalah contoh sempurna dari seorang pemain muda yang mencapai potensi maksimalnya. Dengan bakat, kerja keras, dan dedikasi, Mbappé telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Kini, di Real Madrid, tantangan baru menantinya, dan dunia sepak bola akan terus menantikan kiprahnya di masa depan.

Post a Comment